Bela Diri Mahkota Dewa

Bela Diri Mahkota Dewa
Logo Bela Diri Mahkota Dewa

Sabtu, 18 Juni 2016


PEMBIMBING PERGURUAN BELA DIRI MAHKOTA DEWA.
PRINSIP HIDUP : MENANG KERNO NGASORAKE, NGLURUK KERNO BENERAKE.

Rabu, 15 Juni 2016


Pengesahan warpenda perguruan bela diri Mahkota Dewa Kudus Klakah Lumajang tahun 2015.

Minggu, 05 Juni 2016

Pengesahan Warpenda PSBD Mahkota Dewa


Pengesahan Warpenda ( Warga Pendekar Muda ) Mahkota Dewa Tahun 2013 Wringin Agung Jombang Jember. Di hadiri oleh warga PSHT Bondowoso dan Tjimande Tanggul.
Di hadiri oleh Warga Setia Hati Terate Bondowoso waktu tes sabuk kuning di wringin agung jombang jember.
PSBD Mahkota Dewa

Tes Sabuk hijau tahun 2012 PSBD Mahkota Dewa

Tes Sabuk Hijau Tahun 2012 PSBD Mahkota Dewa
Wringin Agung Jombang Jember.

Tes Sabuk Kuning Tahun 2012


Tes sabuk Kuning Tahun 2012
Perguruan Seni Bela Diri Mahkota Dewa
Wringin Agung Jombang Jember

VISI DAN MISI BELA DIRI MAHKOTA DEWA

VISI 

     Menjadi wadah di bidang seni bela diri sehingga tercipta tatanan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, mewujudkan sikap rendah hati, serta peduli terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban, dan persatuan bangsa indonesia dengan berlandaskan nilai islam.

MISI 

    Menghimpun aliran seni bela diri agar dapat melakukan : 
pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat di bidang kesehatan jasmani dan rohani, mewujudkan sikap rendah hati, serta peduli terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban, dan persatuan bangsa indonesia dengan berlandaskan nilai islam.



Rabu, 01 Juni 2016

ARTI LOGO PERGURUAN SENI BELA DIRI MAHKOTA DEWA

Arti Logo :
1.      Lingkaran merah melambangkan keberanian
2.      Dua bintang melambangkan syari’at dan akhlaq
3.      Pedang menyilang melambangkan perisai diri ( pelindung )
4.      Warna putih pada pedang melambangkan kesucian
5.      Kepala berbentuk waru melambangkan cinta damai
6.      Orang bertapa melambangkan sikap rendah hati (Insanul kamil)
7.      Lima bintang atau sudut pada mahkota melambangkan rukun islam
8.      Warna kuning mahkota melambangkan sikap optimis
9.      Gang-gang warna hitam pada pedang melambangkan ketegasan sikap
10.  Warna hijau muda melambangkan kedamaian
11.  Nama Mahkota Dewa berarti predikat yang diberikan Allah SWT kepada hambanya yang penuh dengan keta’atan, rendah hati dihadapan sang maha kuasa dan sesamanya.

12.  Lingkaran keseluruhan melambangkan ketegungan memegang prinsip

SEJARAH PERGURUAN BELA DIRI MAHKOTA DEWA


SEJARAH BERDIRINYA PSBD MADAWA 
( MAHKOTA DEWA )

Berdasarkan dari perubahan zaman maupun kebudayaan di indonesia banyak sekali perguruan bela diri ( Pencak Silat ), yang masuk dalam lingkup ikatan pencak silat indonesia ( IPSI ). Dari sinilah ada gagasan baru dengan didirikannya perguruan silat yang bertabarruk pada berbagai perguruan silat yang ada di indonesia namun belum masuk dalam lingkup IPSI. 
Asal nama Mahkota Dewa atas prakarsa Ky. Hamzah Hamdani Fathulloh, BA. Diambil dari nama tumbuhan atau buah obat mahkota dewa, menurut beliau nama mahkota dewa serasi dijadikan nama perguruan silat, filosofisnya adalah yang masuk diperguruan ini digodok dengan akhlaqul karimah yang sesuai ajaran islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Bertepatan  pada tanggal 1 Agustus 2011 perguruan bela diri Mahkota Dewa resmi didirikan di Desa Kudus Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, yang dibimbing oleh Ziyaulhaq Hamzah Fathulloh, S.Sos.I ( Putra Ky. Hamzah Hamdani Fathulloh, BA ). 
Adapun tingkatan yang diikuti oleh siswa maupun siswi Perguruan Bela Diri Mahkota Dewa setiap Tiga bulan sekali ada Lima tingkatan sabuk :
1.      Tingkatan Dasar atau Polos ( Hitam )
2.      Tingkatan Menengah ( Kuning )
3.      Tingkatan Menengah Atas ( Hijau )
4.      Tingkatan Pendadaran Pendekar atau Warga ( Merah )
5.      Tingkatan Pendekar atau Warga ( Putih )
Ada juga latihan khusus ( Privat ) dalam perguruan bela diri ini yaitu jurus rahasia atau istilah madura Pencak Simpen ditempuh hanya Tujuh hari langsung selametan atau dudusan. Persyaratan seluruhnya baik yang privat maupun non privat semuanya sama yaitu :
a.       Ayam jantan yang disukai sesuai hati siswa atau siswi calon pendekar atau warpenda
b.      Ati ayam
c.       Pisau Kecil yang masih baru
d.      Jeruk keris
e.       Kain Putih Panjang 2,5 M, Lebar Bebas
f.       Bunga Lima Macam ( Racok lemak ).
Setelah semua persyaratan menjadi Pendekar atau Warga lengkap, selanjutnya disumpah agar tidak dibuat sembrono dalam mempelajari ilmu bela diri, sumpahnya yaitu :
1.      Patuh pada Tuhan Yang Maha Esa
2.      Patuh kepada Orang Tua, Guru dan pelatih
3.      Saling Hormat-menghormati Antar Sesama
4.      Saling Hormat-menghormati Antar Perguruan
5.      Menolong Yang Lemah
6.      Tidak Berzina dan Minum-minuman Keras
7.      Tidak congkak ( Sombong )
Dengan disumpah maka dianggaplah Sah diangkat sebagai Pendekar atau Warga Perguruan Bela Diri Mahkota Dewa dengan memegang Tiga prinsip : “ Menang Kerno Ngasorake, Ngeluruk Kerno Benerake ( Menang karna Rendah Hati, Berani Karna Kebenaran ), Manunggale Menungso Ono Ing Maha Kuoso, Yen Pengen Weruh Sang Moho Kuoso Duweo Akhlaq Mulio ( Menyatunya Manusia Ada Pada Allah, Apabila Ingin Mengetahui Allah Maka harus Berakhlaq Mulia ), Ngalah-Ngaleh-Ngamuk.” Dan diizinkan melatih tapi untuk selametan atau dudus tetap ditempat pembimbing.
Begitulah sejarah singkat tentang perguruan bela diri Mahkota Dewa....